WAWAN SOBARI
Meskipun Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) menunjukkan tren peningkatan sejak 2009, sejumlah paradoks justru menegasikan kecenderungan positif tersebut. Alih-alih semakin berkualitas, demokrasi Indonesia justru mulai memperlihatkan indikasi dekonsolidasi.
Tak mudah menjawab perkembangan paradoksal demokrasi itu. Implikasinya, timbul pertanyaan yang ditujukan pada ketepatan pengukuran demokrasi. Maka, penjelasan apa yang bisa menjawab situasi tersebut?